Kamu boleh menghapus nomor HP ku di phone book mu
Kamu boleh men-delete
alamat email ku di address book mu
Kamu boleh unfriend
aku di facebook mu
Kamu boleh mengusir ku jauh-jauh dari home mu
Kamu boleh membuang whattsapp ku
Kamu boleh me-remove
ku dari friend list, bahkan block sekalipun
Kamu boleh menghapus semua message dari ku
Kamu boleh men-delete
semua foto ku
Kamu boleh menjauhkan ku dari hidup mu
Kamu boleh melenyapkan ku dari pikiran mu
Kamu boleh mencoret ku dari daftar kepentingan mu
Kamu boleh melepaskan ku dari janji mu
Kamu boleh menghilangkan ku dari rencana hidup mu
Kamu boleh mengosongkan ku dari obrolan dengan teman mu
Sungguh, kamu boleh melakukan itu semua
Tak perlu kamu ragu melakukan itu semua
Tak ada yang salah dengan pilihanmu itu
Hidup mu memang harus terus berjalan maju dan naik
Namun perasaan tetaplah perasaan
Tidak kamu bagikan, sampaikan, ceritakan, dia tetap
perasaan
Kalau benar kamu memilikinya seperti yang aku rasakan,
Kalau memang adanya seperti yang terlihat di mataku,
teraba di hatiku,
Kalau yang pernah kamu katakan dulu adalah benar, tulus
dan jujur,
Mungkin kamu akan merasakan apa yang aku rasakan
Ada sepi yang kadang menggelapkan hati
Ada kenangan yang tak akan terulang lagi, sungguh
menyayat hati
Ada rindu yang tak terobati
Ada penyesalan akan kebodohan yang pernah terjadi
Ada hati yang terasa kosong kembali
Suara mu, senyum mu, canda tawa mu terbayang lagi
Ada sesak di dada ketika sosok mu melintas sepintas
Ada nafas yang tertahan mengharapkan kedatangan mu
Ada akal yang menolak realita,
berpikir kelak tetap kamu yang berjalan disamping ku
Ada jantung yang keras berdebar, membayangkan kejutan
dari mu
Ah, menyimpan perasaan itu menyakitkan
Tapi perasaan tetaplah perasaan
Tidak berkurang satu helai pun nilainya
Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya
Seandainya kau juga memilikinya...
Sayang...
Boleh kan, aku panggil kamu begitu
Hanya dalam tulisan ini saja kok
Karena rasa itu pernah ada, dan belum hilang sepenuhnya
Sayang...
Aku telah terluka karena mu
Karena semua kata-kata, janji-janji, dan tindakan mu
Begitu manis, begitu indah, terasa sangat pasti
Lebih lagi, karena aku telah membuka pintu hati ku
terlalu lebar
Aku telah membiarkan mu memasuki hati ku terlalu dalam
Aku telah membiarkan harapan itu tumbuh dan perasaan itu
berkembang
Tanpa terasa, aku telah memberikan mu sepotong hati ku
Lalu kamu bawa pergi sepotong hati itu
Kamu bawa pergi entah kemana, hilang begitu saja
Sakit hati ini, yang telah terpotong
Bertambah perihnya dengan perasaan yang meradang
Hati ku terluka, sakit berat
Karena kamu
Juga karena aku
Sayang...
Kamu boleh bawa sepotong hati itu, kemanapun kamu mau
Kamu boleh jaga, rawat, pupuk, sayangi dan nikmati
sepotong hati itu
Atau kamu buang, injak, hantam, lukai sepotong hati itu
pun tak apa
Sungguh kamu boleh perlakukan sepotong hati itu sesuka mu
Dan aku tak akan peduli
Sepotong hati itu telah kamu lepas dari ku, bukan lagi
kuasa ku
Hanya menyisakan hati yang tak utuh dan perihnya luka
bagi ku
Tapi hati yang tak utuh ini belum mati
Waktu akan menutup lukanya, menyisakan parut yang akan
terus ada
Jaringan parut membuat hati ini tak lagi indah sempurna
Menimbulkan ketakutan akan terpotong lagi, sakit lagi
Namun ketidaksempurnaan itu malah menambah kekuatannya
Sayang...
Mungkin mimpi kita sama
Saling bergandengan tangan dalam ikatan suci yang manis
Sepertinya Tuhan punya rencana lain untuk kita
Sepertinya Tuhan menghadirkan mu dalam hidup ku
Bukan untuk jadi imam ku, tapi untuk jadi pelajaran bagi
ku
Aku belajar banyak tentang ikatan keluarga
Aku belajar banyak tentang keikhlasan dan kesabaran
Aku belajar banyak tentang kejujuran dan ketulusan
perasaan
Aku belajar banyak tentang berserah dan berpasrah pada
takdirNya
Aku belajar banyak tentang keberanian untuk melangkah dan
berprinsip
Tuhan punya rencana terbaik untuk masing-masing kita
Mungkin memang aku bukan yang terbaik untuk mu
Mungkin memang kamu bukan yang terbaik untuk ku
Mungkin ada seseorang disana yang sedang mencari ku
Mungkin ada seseorang disana yang sedang menunggu mu
Seseorang yang terbaik untuk masing-masing kita
Kita jalani hidup kita masing-masing, lagi
Kemarin Tuhan menguji masing-masing kita
Sayang...
Terima kasih untuk kehadirannya
Terima kasih untuk semua pelajarannya
Walau tak ku lihat niat mu menyambung kembali tali
silaturahmi kita
Aku berdoa untuk kelancaran rezeki mu, kemudahan urusan
mu, dan kedekatan jodoh mu
Pun demikian aku berdoa buat diri ku
Semoga kamu bahagia disana
Semoga aku bahagia disini
Kamu boleh menghapus ku, melupakan ku
Ku akui, kamu tidak akan pernah hilang dari hati ini
Kelak, akan ada seseorang yang merawat hati ini dengan
lebih baik
Waktu telah memupuk semua rasa
Tapi waktu juga lah yang akan menggulir semua luka
Kamu mungkin datang terlalu cepat
Atau mungkin kita memang belum tepat
Dengan Ijin Tuhan ku, aku mengikhlaskan semua tentang mu
Beribu syukur aku ucapkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa
Atas semua rahmatNya, semua petunjukNya, juga karuniaNya
Tuhan telah Memperbaiki hatiku yang cacat tak utuh
Tuhan telah Menambalnya dengan sepotong hati yang putih
Sepotong hati bak porselen
Yang putih, kuat, dan berkilau bersihnya
Sepotong hati dari Tuhan ini, tak akan bisa hancur oleh
apapun
Sepotong hati ini adalah karuniaNya yang sangat luar
biasa untuk ku
Dengan itu, hati ku telah utuh kembali
Dengan itu, hati ku malah menjadi lebih sempurna
Terima kasih Tuhan...
Ada seseorang dalam hidup mu yang ketika ia pergi,
Maka ia juga membawa sepotong hati mu.
Aku akan berteriak di depan air terjun tinggi,
debam suaranya memekakkan telinga,
agar tidak ada yang tahu aku sedang berteriak.
Aku akan berlari di tengah padang ilalang tinggi,
pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala,
agar tidak ada yang tahu aku sedang berlari.
Aku akan termenung di tengah senyapnya pagi,
yang kicau burung pun hilang entah kemana,
agar tidak ada yang tahu aku sedang termangu.
Dan, aku akan menangis saat hujan,
ketika air membasuh wajah,
agar tidak ada yang tahu aku sedang menangis.
Perasaan adalah perasaan,
hidup bersamanya bukan kemalangan.
Hei, bukankah dia memberikan kesadaran,
betapa indahnya dunia ini?
Hanya orang-orang terbaiklah yang akan menerima kabar
baik.
Hanya orang-orang bersabarlah yang akan menerima hadiah
indah.
Aku akan jatuh cinta, tentu saja,
seorang putri selalu jatuh cinta.
Aku akan jatuh cinta, kepada seorang pangeran,
yang datang dengan gagah berani,
mengambil tanggung jawab dalam hubungan yang diberkahi,
menjadi imam sampai mati.
(Tere Liye)
|
sepotong hati yang baru... |