Emang seseorang gag bisa ya, just live gitu? Hidup mandiri, tanpa mementingkan kelompok tertentu, hanya membela agama, keluarga, nasionalisme, dan keamanan dirinya sendiri? Banyak contoh kecil dari nepotisme, kolusi, membela kelompok walaupun sampai mati (ya, ini rada lebay sih), yang aku tau, kadang aku saksikan atau alami sendiri. Banyak orang hanya membela kelompoknya sendiri-sendiri. Mungkin itu sebabnya, minggu kemarin bapakku bilang, "Indonesia ini gampang pecah. Kalau masih kelompok-kelompok'an gini terus, paling berapa tahun lagi pecah tiap pulaunya." Wow! Kurasa nggak salah kalau aku bilang, dunia ini tempatnya perang idealisme, semua merasa paling benar, semua pingin idealismenya jadi pondasi kehidupan. However, it's just the world.. how complicated.
Struggling for life nggak mulu mesti angkat senjata, tumpahkan genangan darah, korbankan beberapa anggota tubuh, atau nyaris mati dikejar macan. Mencari posisi dalam kehidupan, mencari teman yang takkan terlupakan, mencari ilmu, sendiri melihat banyak orang berkelompok sambil ketawa ngakak, ngikutin apa yang lingkungan lakukan hanya demi diterima dalam masyarakat (walau kadang itu nggak sesuai hati nurani), mempertahankan prinsip, mengejar mimpi, that's what struggling for life means for me. Hidup terasa susah banget... though I just want to live as simply as possible...
I feel like, lonely in this very crowded world. Dan aku rasa, aku tidak masuk dalam kelompok manapun, bukan anggota geng manapun, somehow I just keep my independency. Just say I'm selfish, yes I am. Just say I'm depressed, yes I am. Just say I'm hars and rude and so unmannered, yes I am. But deep inside, I have a dream... about the world of harmoni...
Sekarang yang aku pikirin adalah... wow, mungkin aku mesti belajar lebih keras buat uas nanti, karna kemungkinan besar aku nggak akan dapet soal uts kemarin. Of course, I'm not part of 'his group'. Dia punya foto-foto soal uts kemarin, and it will just be limited edition. Tadi dia bilang, aku boleh punya soal itu. Tapi aku nggak mbantuin apa-apa. Oke, biasanya aku yang ngetik. Tapi sekarang aku nggak ikut andil, bukan aku yang ngetik. Bukan aku nggak mau, tapi emang aku nggak dikasih datanya. Aku nggak berguna sekarang. Dan aku nggak akan ngeluh kalo nggak dapet soal, it's oke. Walopun dia lupa, siapa yang udah berusaha ngumpulin dan ngetik soal dari semester satu dan menyebarkannya saat kebanyakan cuman apatis dan mau enaknya aja. Walopun dia lupa, siapa yang udah berusaha untuk menyatukan tiga kelas jadi satu lewat soal-soal. Walopun dia lupa, kalo orang ini masih ada, masih hidup, masih kuliah dan satu kelas dengannya, dan masih butuh soal itu. Aku nggak akan ngeluh (sebenernya udah ngeluh sekarang ini kan, hoho), karna aku nggak mau ikut-ikutan sirik. I have to struggle! Lagian, belajar itu nggak ada ruginya. Biarin nilaiku cuman B karna nggak hafal soal. Yang penting aku selalu belajar. That's the most important thing... Hidup adalah tentang memberi manfaat... hopefully I can give much, even it has to be 'someday'...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment